Nyeri merupakan keluhan yang sering muncul paska operasi CABG dan merupakan pengalaman subjektif, sehingga pengalaman nyeri pada setiap pasien dapat berbeda meskipun jenis operasinya sama. Hal ini disebabkan oleh luka setelah prosedur bedah jantung yang biasanya dapat diperburuk oleh gerakan. Nyeri yang dirasakan oleh pasien bersifat akut dengan intensitas tinggi yang sebanding dengan prosedur operasi. Nyeri paling hebat dirasakan selama 24 jam pertama setelah operasi dan berkurang pada hari-hari berikutnya seiring dengan proses penyembuhan luka. Nyeri pada umumnya akan berlangsung selama beberapa hari atau lebih dari 10 hari tetapi dapat juga bertahan hingga 3 bulan.
Lokasi nyeri pada pasien pasca operasi jantung bervariasi dari hari ke hari. Pada periode awal pasca operasi (24 jam pertama) area yang berhubungan langsung dengan torakotomi (dada dan lokasi pemasangan selang/drainase) adalah yang paling dominan. Pada hari-hari berikutnya, nyeri pada area ini berkurang secara bertahap karena pelepasan selang/drainase, sehingga memungkinkan untuk bergerak di tempat tidur. Namun, pasien akan merasakan nyeri pada bagian tubuh yang telah menjalani intervensi beda akibat pengambilan pembuluh darah vena.
Tingkat nyeri yang tinggi paska operasi mempengaruhi proses rehabilitasi yang dapat menghambat pasien untuk batuk dan bernafas dengan nyaman, sehingga mengakibatkan menumpuknya dahak/secret di jalan nafas. Selain itu, nyeri juga dapat mempengaruhi tekanan darah serta menimbulkan kecemasan dan stress yang berdampak pada kualitas tidur dan mood pasien.