Operasi bypass arteri koroner adalah operasi jantung terbuka. Semua operasi memiliki beberapa risiko. Kemungkinan komplikasi dari operasi bypass arteri koroner meliputi:
Perdarahan.
Kematian.
Serangan jantung akibat penggumpalan darah setelah operasi.
Infeksi di lokasi luka dada.
Kebutuhan jangka panjang untuk mesin pernapasan (ventilator).
Irama jantung tidak teratur, disebut aritmia.
Masalah yang berkaitan dengan ginjal.
Kehilangan ingatan atau kesulitan berpikir jernih, yang seringkali bersifat sementara.
Penyumbatan atau pecah pembuluh darah di otak (Stroke).
Risiko komplikasi lebih tinggi terjadi jika operasi dilakukan sebagai prosedur darurat. Risiko komplikasi spesifik setelah operasi bypass arteri koroner juga bergantung pada kesehatan pasien yang akan dilakukan operasi secara keseluruhan sebelum operasi. Memiliki kondisi medis berikut meningkatkan risiko komplikasi:
Penyumbatan Arteri di kaki.
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Diabetes.
Penyakit ginjal.
Obat-obatan untuk mengontrol perdarahan dan tekanan darah serta untuk mencegah infeksi biasanya diberikan sebelum operasi untuk mengurangi risiko komplikasi. Jika pasien menderita diabetes, maka pasien akan mendapatkan obat untuk mengontrol gula darah sebelum dan selama operasi
